KAU BILANG AKU LAKI-LAKI PENDUSTA - eps 2
Cerita Pendek Sekali : Karya Iwang
Episode 2 : Dusta Jangan dijadikan hobi
Pada suatu hari datanglah dua orang pembalab (Pemuda Berbadan gelap) keDKDTV ingin bersembang (bincang-bincang) dengan iwang. “ow…silahkan naik kelantai dua..tunggu ya diatas ada kursi duduk aja..” begitu ramahnya saya menyapa mereka. Merakapun naik keatas.
15 menit kemudian saya pun naik keatas menyambangi tamu yang sudah lama juga menunggu. Saya salami mereka satu persatu :” hmm …siapa ni…(sambil memandangi pemuda yang paling gelap)
Pemuda Paling Gelap : ” saya …adul pak…”
Iwang : “adul???...adulkan Jakarta…? Bilo sampai….(tertawa)”
Pemuda Paling Gelap : ” bukan pak..ini adul dari pulau mampu…pak..(cengingisan)”
Iwang : “oww..dekat sungai Sembilan tu y…ok lah…ha..kawan ni yang satu siapa? (sambil memandang ramah kepada yang satunya)”
Pemuda Agak Gelap : “…Dula..pak…”
Iwang : “ha…jadi apo hajat ni..?, ….hmm tunggu kejap ye…Mutiaaa…mutya….(memanggil keruang sebelah)….
Seorang gadis berkulit putih bersih menghampiri.
Mutya : “Ya pak…
Iwang : “Tolong buat minum abang-abang ganteng dua orang ni…ha..apo minum…(sambil mengernyit kepada tamunya)
Adul : “terserahlah pak…”
Iwang : “disini yang ada teh botol, kopi, dan air putih…mau yang mana…? Teh botol ajalah y tak…? Ha..teh botol aja mutya…empat ya…?...
Mutya : kok empat pak..?
Iwang : “mana tau kurang nanti..beli ajalah…’
Mutya bergerak menginggalkan ruangan.
Iwang : “Oke …silahkan adul apa ceritanya kalian kemari…?”
Adul : “Begini pak kami orangnya hobi berkesenian, paling hobi pak…”
Iwang : “Jadi, apa saja kegiatan kesenian kalian,,,?”
Adul : “Kompang, Drama, Puisi..dan banyak lagi pak…”
Iwang : “ini ..kawan ni apa saja keahlian seninya..?(memandang Dula)
Dula : “Saya Cuma ikut-ikut saja pak..saya masih kuliah pak…”
Iwang : “Kuliah mana..?”
Dula : “STT..pak….”
Iwang : “ oww STT…tempat kuliah artis tu ya…?
Dula : “Kok bisa pak..? rasanya ga ada artis kuliah disitu?”
Iwang : “ada..tu …ST12..ha..ha..(semua tertawa)
Iwang : “oke—oke—kembali kelaptop..lanjut cerita kita tadi…”
Mutya datang dan mempersilahkan mereka untuk minum the botol.
Iwang : “ha..mimun..minumlah…”
Adul dan Dula bereaksi minum teh botol yang disediakan.
Adul : “Pak..kalau boleh Tanya pak…berapa orang karyawan diDKDTV ni pak…?”
Iwang : “ow…sambil menghitung pakai jari…kalau tak salah kami enam semua disini…shinta, hani, mutya, edol, jali dan iwang…enam oranglah…”
Adul : “ Sedikit sekali karyawannya pak…boleh kami melamar kerja disini pak…?
Iwang : “ Banyak cito miko ni…cakap dari tadikan senang…besok buat lamaran…diterima atau tidak…nanti kami rapatkan ya…tapi seandainya kalian kerja disini satu pesan saya yang paling penting jadilah orang yang jujur, jangan suka berbohong…dusta jangan dijadikan hobi ya…itu pesan aku yang paling penting..ngerti…?”
Adul dan Dula : “ngerti pak…terima kasih pak…”
Itulah ceritanya 4 tahun silam mereka melamar diDKDTV, dari dua orang Pemuda berbadan gelap dan lusuh, yang kemudian bekerja diDKDTV mengenal dunia entertaint. Satu tahun setelahnya Dua pemuda gelap tersebut berubah menjadi pria tampan yang kelimis dan gagah dan perlente,,, ya memang harus begitu bergelut dibidang entertaint.
Namun disayangkan salah seorang diantara mereka lupa akan pesanku, dusta dia jadikan hobi, hal-hal kecil dan tak penting pun dijadikan dusta. Selalu aku renungkan mengapa ada manusia seperti ini. Jadi ingat ceramah ustadz dirodja tv kemaren ”kebohongan pertama, akan melahirkan kebohongan kedua, ketiga, keempat dan seterusnyaa…maka kejujuranlah yang akan menyelamatkanmu..”
Itu cerita dulu, walau saat ini sudah tidak satu kantor lagi, sampai saat ini aku masih mendengar kebohongannya-kebohongannya…mengapa?.. berubahlah…
Salam.
Episode 1 : Cerita Kawan Lama
Episode 2 : KAU BILANG AKU LAKI-LAKI PENDUSTA
Episode 3 : Tertipu Lagi
Episode 4 : Penyakit Dusta Kambuh lagi
0 komentar:
Post a Comment